Post

FF ButterFly part 2

Title      : Buttterfly
Author  : Kim Yurii
Length  : Seriaes
Rating   : all ages
Genre   : Romance aja ahh
Cast     :
-Kwon Ji yong             as GD
-Sandara Park              as  Dara
- Lee Seung Hyun        as Seungri
- TOP                           as Choi Seung Hyun
-Chae Lee                     as CL
-Park Bom                     as Bom


------------ ### --------------

“Heii bodoh minggir , …. Apa yang kaulakukan!!” tiba-tiba terdengar sebuah suara aneh , Tak terima dipanggil bodoh Dara justru menoleh dengan sigap namun tiba-tiba justru,..

*BUAGHHH* hantaman bola melayang keras mendarat ke wajahnya,


“Sudah kubilangkan , minggir dasar cewek bo,…” belum selesai marah namja yang tadi melemparkan bola itu justru terpaku menatap Dara yang kini kelimpungan

“Hey Seunghyun, jangan marahi dia lagi, wajahnya sepertinya terluka,.. Gwenchanayo Dara?” dengan kaki sedikit pincang GD berjalan menghampiri Dara,

“Ah ne, ne,.. aku hanya sedikit pusing” jawab dara lemas.

“Sepertinya kau terluka, pergilah ke ruang kesehatan, aku juga mau kesana kok, palli” GD meraih tangan dara dan memaksanya berdiri ,bersama berjalan ke UKS.

“jeongmal gwenchana? Pasti sakit sekali, maafkan seunghyun ya,.. dia tak sengaja” ucap GD dalam UKS

“Ne,.. oppa sendiri ada apa dengan kakimu?” Tanya Dara sambil berniat memberikan Sapu tangan gD, namun tiba-tiba

“GD,.. kudengar kau terluka ya,??? Mana yang sakit?? Sini biar ku obati,.” Sesosok makluk yah bisa dibilang seorang yeoja yang sungguh cantik memasuki UKS dan segera menghampiiri GD

“AH,. Aniyo Chae lee hanya luka kecil jangan dipermasalahkan” gd menjawab Tanya gadis itu dengan senyum mengembangnya yang pasti mempesona

“Mwo?? Kau itu siapa??” CL mulai membalikkan tubuhnya dan menatap dalam pada dara

“ah, dara imnida,” degan muka datar dara menjawab pertanyaan CL,

“Hei anak kecil, jangan sok kecakepan deh, dan awas sampai kau berani menggoda gd”

“Mwo?? Untuk apa menggodanya , lagipula aku memang cantik kok, maaf ya” Entah mengapa dara jadi begitu kesal lalu akhirnya ia putuskan untuk meninggalkan Gd dan CL dalam ruangan itu,
Sambil menggerutu dia berjalan bahkan sampai menabrak seorang namja,

“Heh, ini lagi, kalau jalan tuh yang bener! Dasar orang kasar nggak tahu sopan Santun” dara yang masih emosi justru marah pada namja itu

“Mwo?? Hei dengar ya gadis kecil di sekolah ini tak ada satu orangpun yang berani membentakku” namja itu balik kesal dan mencoba menahan dara dengan mencengkram lengannya

“Kalau begitu selamat! Didunia ini banyak namja yang berharap aku dapat memarahinya, kau itu beruntung. Lepaskan aku dan minggir Michyeo” seketika dara menghempas tangan namja yang bernama seunghyun itu dan langsung berjalan meninggalkannya,.

Anehnya seughyun justru terpaku ditempat itu tak bergeming sedetikpun *author dapat merasakan jantung seunghyun mulai berdetak kencang (sok tau banget ni author)

----------------------------------------------

Hari itu bagaikan hari terburuk dalam hidupnya, selain kedatangan temannya yang begitu tiba-tiba entah mengapa dara juga merasa kesal karena harus bertemu dengan sunbaenim seperti Chae lee, sebisa mungkin di kelas dia mengacuhkan seungri hingga akhirnya pelajaranpun usai

Sandy,.. kau mau pulang bareng aku? Kau lihat appa membelikanku mobil baru, kau belum mencobanya kan??” tawar seungri sedikit memaksa

“Mwo? Mobil seperti itu saja kau bangga, kau tahu terakhir kali mobilmu juga nggak pernah secepat mobilku, jangan sombong! Lihat saja kalau appaku sudah bebas aku takkan segan memperlihatkan mobilku.” Dara justru menangkap negative tawaran seungri dan mulai mencibirkan bibirnya,

“Anii,.. bukan itu maksudku, aku hanya ingin mengajakmu pulang bersama,.”

“Tak usah, lagi pula aku pulang bareng,.. ehmm,… GD oppa tunggu aku ,kita pulang bareng yah”

“Mwo???” jawab gd bingung karena tiba-tiba saja dara berlari menghampirinya bahkan menggandeng erat lengan Gd sembari mengerlingkan matanya yang nampak seperti sebuah kode.

Gd dan Dara bergegas melajukan kakinya ke sebuah halte bis terdekat ,meninggalkan sosok seungri berdiri terpaku di depan gerbang sekolah dan lagi untuk kesekian kalinya mereka akan 1 bis.

“tadi itu temanmu kan? Kenapa kau meninggalkannya? Namja dengan mobil merah itu”Tanya gd sembari memasang headset ke telinganya seperti biasa.

“Ah,. Aniyo dia itu hanya orang sinting, “jawab dara datar

“Kau , makanlah permen ini, jangan sampai kau mual lagi yah,..” ucap gd sembari menawarkan sebuah permen kecil.

Dara hanya menerimanya begitu saja, sepanjang perjalan bis dia haya melamun memikirkan begitu banyak masalah yang ia alami, perjalanan masih begitu panjang dan dia hanya menghela nafasnya

“Dengarlah,.. “tiba-tiba saja Gd memasangkan sebelah headsetnya ketilinga dara, kini tangannya menyentuh daun telinga yang terlihat mulai memerah, dara begitu terkejut dadanya berdegup lagi, kini telinganya merasakan kehadiran sebuah gelombang berdentigan yang berlomba membentuk sebuah harmoni yng indah, perlahan dara meutup matanya dan mencoba mendengarkan suara itu

Every time I come close to you (Every time I’m kissing you)
Feel like I’m gonna Dream every time (I get butterfly)
beautiful girl-

Sepanjang perjalanan pulang akhirnya dara mampu melepas segala penatnya , mendengarkan alunan lagu yang begitu merdu bahkan tanpa sadar kini dia bersandar pada bahu gd. Gd hanya tersenyum kecil melihat wajah dara dan lkembali melantunkan suara merdunya seirama musik yang tengah membius otak mereka.

“Oppa,… mampirlah untuk makan malam, sepertinya eomma senag sekali kalau kau kerumah,.” Ucap dara

“jinja?? Aku juga senang sekali berbincang dengan eommamu,.. baiklah nanti aku akan mampir sebentar”jawab gd tak lupa dengan senyumnya

“Annyeong eomma dara pulang,.. “

“ah Ne dara eomma didapur sedang menyiapkan makan malam” jawab eomma dara,. Tanpa basa-basi dara memasuki dapur dan,..

“Omona,… eomma kenapa orang ini bisa ada disini,..” teriak dara

“tuh kan ahjumma dara kasar padaku, padahal aku kan calon pacarnya,” balas seorang namja yang tak lain adalah seungri

“Aiishhh,. Dara , bersikap baiklah pada seungri dia ini kan temanmu” seperti biasa tak perlu heran eomma dara begitu baik pada seungri.

“Eomma kenapa sih malah membela anak ini, lagipula siapa yang calon pacarku bodoh!” dara yang sedikit kesal memukul pelan kepala seungri, begitulah suasana makan malam yang sedikit gaduh

Ting tong,.. ting tong… “annyeonghaseyo” terdengar bel berbunyi Dara segera berdiri dan berjalan menghampiri pintu rumahnya, matanya mulai mengamati sebuah layar kecil untuk melihat siapa orang yang ada di balik pintu rumahnya.

“Oppa,.. tunggu sebentar aku bukakan pintu dulu” ucap dara sembari membuka pintu rumahnya

“Eomma,.. gd oppa datang,..”
“Annyeonghaseyo ahjumma, ^^” gd mengucapkan salam sambil menundukkan kepalanya sedikit

“Omoo>.. Nugu ya??? Bukankah orang ini yang tadi pulang bersamamu sandy? Kenapa dia ada disini,?? Sebenarnya ada apa ini,?” seungri terhentak kaget mengenali sosok gd

“Ah, aku hanya ingin ahjumma mencicipi cake buatanku yang baru, iya kan ahjumma??” gd melemparkan senyum kecil sambil memposisika dirinya di meja makan keluarga dara

“Aissh, kau pikir kau itu siapa hah? Jangan seenaknya mendekati sandyku ya,. Dan lagi sandy dan ahjumma takkan terbujuk dengan suapan macam itu” cibir seungri

“Siapa yang kau maksud sandymu hah? Dasar bodoh! Diam dan makanlah” ucap dara sambil menjitak sekali lagi kepala seungri kali ini sedikit lebih keras. Kemudian dara mulai duduk di samping gd,

“Hey dara, sepertinya anak itu tak suka aku ada didekatmu apa dia namja chingumu??”bisik gd pelan

“aisshhh,… andwae oppa, dia itu hanya teman sekelasku dulu, sebisa mungkin bersikap baiklah padaku didepannya oppa, aku benci tingkahnya yang kekanakan dan dia akan diam kalau sudah mulai kesal” balas dara tentunya dengan nada sepelan mungkin

*sungguh lucu, namja itu begitu polos , rasanya jadi ingin mengerjainya* pikir gd dalam hati ,kemudian ia mulai menggerakkan pisau melintang pada cake buatannya memberikannya pada ahjumma, dara juga seungri. Dan dengan isengnya gd mengambil sepotong kecil cake untuk ia suapkan pada dara

“Dara makanlah cake ini, ini rasa strawberry kau suka kan” goda gd pada dara

“eum,… jeongmal gomawoyo oppa, kue ini enak sekali” dara membalas godaan gd dengan senyum nan mempesona yang tentu saja membuat termperatur hati seungri kian memuncak.

“ya~ ya~ ya~ apa yang kalian lakukan, dan kau kenapa kau seenaknya menyuapi sandy?? Hanya aku yang boleh melakukannya, Ayo sandy makan kueku ini ,sini sini” seungri tak mau kalah dan mencoba menunjukkan perhatiannya pada dara, sementara gd hanya tersenyum geli, sepertinya ia mulai menikmati mengerjai seungri.

Makan malampun selesai dengan suasana yang begitu ramai, sikap manja seungri dan tingkah usil gd mewarnai kenikmatan malam itu, seungri putuskan untuk pulang terlebih dulu sementara dara kini mengantarkan gd kembali kerumahnya.

Saat dara dan gd melangkah keluar dari pintu rumah dara terdengar suara yang begitu gaduh, seperti suara benturan keras pada sebuah pintu,.

“Hey Gd!! Buka pintunya!! Ayo cepat bukalah pintu ini!! Biarkan aku masuk” seorang namja dengan sebotol potoju ditangan kirinya berdiri tepat didepan pintu rumah gd , tangan kanan nan kokoh dan terlihat berlumur cairan berwarna merah kental itu mulai menggebrak kasar pintu rumah gd.

Gd dan dara berjalan mendekat, menyipitkan mata mereka berusaha mengenali sosok namja itu dan

“Ya~ seunghyun~ahh? Apa yang terjadi padamu?” gd yang berhasil mengetahui sosok itu melangkah mendekat

“heii gd, hari ini aku ingin tidur dirumahmu, bukakan pintunya ayo,.. palli”suara namja ini terdengar sedikit bergetar, tubuhnya terhuyung dan mulutnya mengeluarkan bau menyengat seperti arak, pandangan mata yang tak focus semakin memperjelas bahwa namja ini dalam keadaan mabuk,

Dan entah mengapa ketika dara mencoba mendekat pada namja itu, tiba-tiba saja *buaghh* namja tadi terjatuh dan menimpa dara, sepertinya dia pingsan

“Ya` gd oppa, lepaskan namja ini dari tubuhkau,. Huaaa, apa yang dilakukan namja gila ini, tolong aku” dara berteriak, namun seakan tak ingin orang lain mengetahui gd memberikan kode pada dara untuk menutup mulutnya dengan meletakkan telunjuknya pada bibirnya. GD angkat tubuh teman sekelasnya dan berusaha memapahnya menuju rumah gd, begitupun dengan dara yang membantu gd membawa masuk namja itu.

“oppa, tangannya terluka, aku panggil eomma dulu ya biar eomma yang obati” ucap dara

“Aniyo!!, jangan panggil eommamu biar aku saja yang mengobatinya, “jawab gd

“kalau begitu aku akan membantumu, biar aku yang mengobatinya.” Dara berniat membantu gd sementara gd membereskan ruangannya agar seunghyun bisa tidur di sana dan Dara mengobati tangan seunghyun.

“wae?? Waeyo? Kenapa tak satupun orang menghargaiku?? Aku ini bukan boneka kalian kenapa harus selalu diatur seperti ini, “namja yang bernama seunghyun itu mengigau saat dara membersihkan lukanya,

“bodoh sekali, masa’ kau mabuk hanya gara-gara hal seperti itu! Bahkan boneka sekalipun tak pernah merengek meski ia diperlakukan seperti apapun. Kalau tak mau kalah dalam dunia ini kau harus bisa mengalahkan dirimu sendiri bodoh!” ucap dara lugas menanggapi igauan seunghyun.
“lepaskan tanganku , biar saja aku terluka! Memang tak satupun orang didunia ini mengerti apa yang kurasakan” balas seunghyun sembari menampik tangan dara yang berusaha mengobatinya.

“dasar pengecut, melukai diri sendiri hanya karena hal sepele seperti itu? Benar-benar kekanakkan. Dengar ya, meski harus tersiksa dalam hidup aku takkan pernah melukai diriku sendiri. Karena aku takkan kalah dari orang-orang yang menyiksaku,.” Dara kembali meraih tangan seunghyun dan berusaha meyakinkannya, sembari mengobati luka senghyun

Tiba-tiba saja seunghyun terbangun dan mendekap erat tubauh dara hingga dia tak mampu bernafas leluasa,..

“Apa yang kau lakukan gila? Lepaskan aku” teriak dara

“ani, aku takkan melepasmu! Apa tuhan yang mengirimkanmu untukku?apa kau itu malaikat?” Seunghyun mulai mengigau lagi tak karuan

“Lepaskan!! Lepaskan gila!!” dara terus meronta begitu susah baginya untuk melepaskan dekapan seunghyun.

“Apa yang terjadi dara?? Seunghyun?? Apa yang kau lakukan?” gd yang tergagggu dengan suara ributpun akhirnya keluar dan menumukan dara dalam situasi yang tidak menguntungkan, sebisa mungkin gd berusaha melepaskan dara dari dekapan seunghyun hingga akhirnya cengkraman itu terlepas dari tubuh dara.

Kini gd membaringkan tubuh seunghyun diranjangnya , terlihat seunhyun yang sudah lelah terbaring nyaman diranjang gd.

Saat ini gd mengantarkan dara pulang kerumahnya

“Maafkan temanku yah dara, dia itu putra pengusaha besar dan tiap ari hidupnya selalu terkekang, karena itulah ia melampiaskan kekecewaannya pada alcohol”
Ucap gd

“ah ne gwenchana, aku tahu apa yang ia rasakan.”jawab dara

Saat mereka tepat berada didepan pintu rumah dara entah mengapa gd berhenti dan menatap dalam dara, tanggannya tiba-tiba saja menyusuri leher dara dan menyibakkan rambut indah dara, degg degg detak jantung dara mulai tak beraturan,
Semakin lama wajah gd terus mendekat, semakin dekat
Dan,……


*apa yang terjadi selanjutnya To be Continued,… hahhaahhha

Makin ga.je makin asoy nii,.. nyahahai *author nyetress*

Hanya sekedar curhatan,…
Sebenernya yurii lagi ga minat banget bikin ff (makanya ffnya gaje) mian yah, tapi entah kenapa tiap malem yurii kebayang wajah gd oppa di mv butterfly dan tiba-tiba aja otak yurii penuh bayangan-bayangan cerita ga jelas ini.
So thank you banget wat gd oppa ^^ always  be Very Important Person,… VIP >o<

Tags

Followers